Kamis, 07 Juni 2012

Mungkinkah

Tetes air mata basahi pipimu
Di saat kita 'kan berpisah
Terucapkan janji padamu kasihku
Takkan kulupakan dirimu

Begitu beratnya kaulepas diriku
Sebut namaku jika kaurindukan aku
Aku akan datang...

Mungkinkah kita 'kan s'lalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduanku, oh...

Lambaian tanganmu iringi langkahku
Terbesit tanya di hatiku
Akankah dirimu 'kan tetap milikku
Saat kembali di pelukanku

Begitu beratnya kaulepas diriku
Sebut namaku jika kaurindukan aku
Aku akan datang...

Mungkinkah kita 'kan s'lalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduanku

Kau kusayang, s'lalu kujaga
Takkan kulepas s'lamanya
Hilangkanlah keraguanmu
Pada diriku, di saat 'ku jauh darimu

Perih

Dirimu
Tak pernah menyadari
Semua
Yang telah kau miliki
Kau buang aku, tinggalkan diriku
Kau hancurkan aku seakan ku tak pernah ada

Salahkah
Aku terlalu cinta
Berharap..
Semua kan kembali
Kau buang aku,tinggalkan diriku
Kau.. hancurkan aku
Seakan ku tak pernah ada

Aku kan bertahan
Meski takkan mungkin
Menerjang kisahnya
Walau perih walau perih

Pergilah Kau

Tak mau lagi aku percaya
Pada semua kasih sayangmu
Tak mau lagi aku tersentuh
Pada semua pengakuanmu

Kamu takkan mengerti rasa sakit ini
Kebohongan dari mulut manismu

Tak mau lagi aku terjerat
Pada semua janji-janjimu
Tak mau lagi aku terkait
Pada semua permainanmu

Bertahun-tahun bersama
Kupercayaimu
Kubanggakan kamu
Berikan s’galanya
Aku tak mau lagi
Ku tak mau lagi

Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah semua rasa bersalahmu
Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah rahasiamu yang tak ingin kutahui

Pergi Saja

Terima kasih tuk luka yang kau beri
Ku tak percaya kau tlah begini
Dulu kau menjadi malaikat di hati
Sampai hati kau telah begini

Berkali-kali kau katakan sendiri
Kini ku tlah benci, cintaku tlah pergi

Janji yang selalu ku ingat hingga mati
Kau setia hingga ku kembali

Pergi saja kau pergi, tak usah kembali
Percuma saja kini hanya mengundang perih
Buang saja kau buang cinta yang kemarin
Perasaan tak mungkin percayamu lagi
Cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini

Putus Cinta


Untuk Sang Mantan

Ingin aku menahanmu..
Tapi aku tahu tak akan bisa menahan jalanmu
Bahkan sekalipun kita terikat, kita akan selau berpisah
Karena jalan kita memang berbeda
Jadi ku lepas kamu dalam tangisku

Aku tahu...
Kamupun terluka sepertiku
Tapi aku tak bisa brtahan lagi
Meski persaan ini selalu menjebak ku

Kini hanya ada bayanganmu yang selalu hadir didepanku
Menghadirkan kenangan suka duka
Kenangan yang tak pernah bisa ku lepas
Seakan terpatri dihatiku

Kadang aku benci mengakuinya
Meski kita beroiah, hatiku ak bisa lepas darimu
Akupun benci bertanya dalam hati
" Apakah kamu jua sama? "

Kini kita baik-baik saja
Tak ada benci
Mungkin kamupun tak ada rasa lagi
Ada satu hal yang tak berubah


Rabu, 06 Juni 2012

Pornografi di Internet dan Faktanya yang Mencengangkan Kita


Berikut ini adalah beberapa fakta yang terjadi di dunia maya tentang Pornografi. berikut penuturan-nya:




1. Ada lebih dari 26 juta situs porno




2. Industri pornografi online membuat lebih dari $ 3.000 per detik, gila!




3. Ada 40 juta konsumen konten porno online di Amerika apalagi di indonesia



4. lebih dari setengah dari semua pendapatan porno secara online $ 4,9 billion




5. 8% dari semua email yang dikirim adalah pornografi atau 2,5 billion email yang dikirim adalah konten pornografi setiap hari




6. 1 dari 4 pencarian adalah tentang pornografi




7. Lebih dari sepertiga dari semua download porno




8. Kebanyakan orang mencari dengan kata ‘sex’ TIDAK mencari porn , adult dating




9. Negara Bagian Utah di Amerika sangat menyukai situs porno lebih dari siapapun




10. Orang-orang mendapatkan pengalaman yang tidak diinginkan saat menjelajahi situs porno, entah itu melalui iklan Pop Up, tautan yang hilang ataupun email




11. Ini adalah bagian kecil dari keseluruhan, namun masih ada sejumlah yang mengerikan tentang pornografi anak di luar sana




12. Anak-anak mulai melihat porno pada usia 11 tahun



13. 1 dari 5 pria menonton porno saat BEKERJA!




14. Hari Minggu dan liburan adalah puncak bagi pemburu situs porno untuk mengkonsumsi pornonya




15. Ingin Beraksi?

Setelah melihat film porno tersebut, meraka akan bergaya seperti "jagoannya" yg mereka tonton tadi.

Oknum Polisi Lalu Lintas Minta Pulsa untuk Tebusan Tilang, Modus Baru Penipuan


Penipuan untuk meminta pulsa kian menjadi-jadi, kali ini si penipu mengaku sebagai polisi lalu lintas yang meminta tebusan tilang. Anehnya, oknum 'Polantas' penipu itu meminta tebusan tilang dengan diganti pulsa.


Polisi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai setiap bentuk permintaan yang mengaku polisi seperti kasus 'Polantas Minta Pulsa' sebagai tebusan untuk tilang. Karena bisa jadi, hal itu merupakan modus baru dalam penipuan.


"Masyarakat kita imbau untuk tidak langsung mempercayainya dan waspada, karena bisa saja itu merupakan modus penipuan," jelas Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono kepada wartawan di kantornya, Selasa (6/12/2011).


Wahyono mengimbau masyarakat untuk mengkonfirmasi informasi itu lebih dulu ke kepolisian. "Cek dan ricek dulu ke kepolisian, apakah benar ada anggota dengan identitas tersebut," katanya.

Bila memang ada, masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan anggota tersebut. "Kalau memang ada, laporkan," tegas Wahyono.

Salah seorang warga yang menjadi korban modus penipuan ini adalah seorang karyawati bernama Evie Selvia (20). Selasa (6/12/2012), dia melaporkan kasus penipuan yang menimpanya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Ada nomor yang nelepon ke HP saya. Mereka mengaku namanya Briptu Bambang dan Budi, katanya tugas di Tebet," ujar Evie Selvia (20) saat ditemui usai melapor di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2012).

Evie mengatakan kejadian tersebut bermula saat ia ditelepon temannya bernama Heru yang bekerja sebagai security. Heru mengaku ditilang polisi di daerah Fatmawati dan meminta bantuan kepada Evie untuk membayar biaya tilangnya, dengan alasan ia sedang tidak memegang uang.

"Ya saya percaya pas dia bilang dia polisi dan teman saya kena tilang. Dia nanya saya lagi pegang uang cash atau bayar pakai pulsa saja," jelas Evie, seorang karyawan swasta di daerah Fatmawati ini.

Evie tidak menaruh curiga, karena ia pun segera menuruti permintaan polisi palsu tersebut dengan mengirim pulsa sebesar 350 ribu. Usai dikirimi pulsa, nomor tersebut tidak aktif lagi.

"Setelah saya kirim ke nomor 087741494962, saya mau konfirmasi ke polantas itu tapi tidak diangkat-diangkat telepon saya," ungkap Evie. Setelah sadar dirinya tertipu Evie pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan. Sementara oknum penipunya belum bisa dilacak.